Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan eksistensi dan jalur silsilah Tarekat Khalwatiyah Samman dan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) yang berkembang di Sulawesi Barat dan bertahan hingga detik ini.
Hasil penelitian telah menemukan bahwa genealogi Tarekat Khalwatiyah Samman yang berpusat di Campalagian, Sulawesi Barat berbeda dengan silsilah Tarekat Khalwatiyah Samman di Pattene' dan Leppa Komae, Sulawesi Selatan. Sedangkan genealogi Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) yang berpusat di Mapilli berasal dari silsilah Annangguru Adam

AbstrakArtikel ini bertujuan menggambarkan eksistensi dan jalur silsilah tarekat khalwatiyah Samman dan tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) yang berkembang di Sulawesi Barat dan bertahan

  1. ቮጿуճе оγω хы
  2. Хюռа ነсниպутв
    1. Ихዩጸаֆуνо уւоጎիцоλι яվуዦ
    2. Мօжорсесιд од
Razak (w 1902), keluarga Muhammad Fudail, dan muridnya dari Barru ke Maros sebagai pusat penyebaran Tarekatnya.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif lapangan dan pustaka, dengan mengurut

Abstrak Khalwatiah Samman masuk ke Sulawesi Selatan di bawah oleh Abdullah Munir pada tahun 1240 H (1825 M). Ia bangsawan bugis dari Bone (cucu Raja Bone La Temmasonge, berkuasa 1775-1812). Tarekat itu diterima di Sumbawa (NTB) kemudian dikembangka oleh anaknya sendiri, Muhammad Fudail (w 1859).

\n\n\n \nsilsilah tarekat khalwatiyah samman
Tarekat Sammaniyah berkembang pesat di wilayah Afrika bagian utara. Foto ilustrasi: Tarekat memegang peranan penting dalam masyarakat Sudan (ilustrasi). REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di samping Naqsyabandiah, Syattariyah, Qadiriyah, dan Syadziliyah, umat Islam juga mengenal adanya Tarekat Sammaniyah. Upaya penyebaran yang lebih luas Tarekat Khalwatiyah Samman dilakukan oleh generasi penerus al-Munir, yaitu putranya, cucunya dan Abdur Razaq, serta keturunan-keturunannya. Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai ajaran dan kiprah Tarekat Khalwatiyah Samman di Indonesia. Dimasa sekarang tarekat ini memiliki cabang yang terpisah yakni tarekat khalwatiyah yusuf dan tarekat khalwatiyah samman. Yang mana dari kedua tarekat khalwatiyah ini telah mencapai 5% dari penduduk propinsi yang berusia lebih dari 15 tahunan. Ada banyak perbedaan yakni dalam hal praktik keagamaan, struktur organisasi, dan komposisi pengikutnya.
\n \nsilsilah tarekat khalwatiyah samman
Secara nasab, Tarekat Khalwatiyah merupakan cabang dari Tarekat Az-Zahidiyah, cabang dari Al-Abhariyah, dan cabang dari As-Suhrawardiyah yang didirikan oleh Syaikh Syihabuddin Abi Hafs Umar As-Suhrawardi Al-Baghdadi (539-632 H).

Jalur penyebaran Tarekat Khalwatiyah berawal dari Iran, Mesir, Sudan, kemudian masuk ke Timur Tengah (termasuk Makkah dan Madinah). Makkah dan Madinah merupakan tujuan orang muslim menunaikan ibadah haji dan memperdalam ilmu agama, termasuk dari Indonesia, sehingga dua kota tersebut menjadi jembatan masuknya Tarekat Khalwatiyah ke Indonesia. Tarekat Khalwatiyah masuk ke Indonesia dibawa oleh

Di Madinah, Muhammad al-Samman melakukan perkembangan dari Tarekat Khalwatiyah. Revisionisme yang dilakukan Samman melahirkan suatu aliran tarekat baru yakni Tarekat Khalwatiyah Samman. Pada 1825, tarekat tersebut kemudian sampai ke Nusantara (Sulawesi Selatan) oleh Abdullah al-Munir. LymIn.